Sabtu, 11 Agustus 2012

Pernak Pernik ARMADA by PASMADA BATANG

Gantungan kunci flanel.. simbol armada

Rp. 10.000,-
Order sms : 08976772338 (anya)

 Kalung simbol ARMADA Band..

Rp. 20.000,-

order sms : 08976772338 (anya)

Bonneka *Armada *

ukuran dimensi 25x35 cm bahan kain bulu halus..

only : Rp 75.000,-


Sabtu, 04 Agustus 2012

10 Pemain Sepakbola Muslim di Klub Elite Eropa (Bagian 2)

Bagian ini adalah kelanjutan bagian terdahulu tentang pemain sepakbola muslim di klub elite Eropa. Sebelumnya kita sudah membahas nama Karim Benzema, Mesut Oezil, Samir Nasri, Eric Abidal, dan Frederick Kanoute. Berikut ini adalah 5 pemain lainnya, dari Sulley Muntari hingga Robin van Persie.

6. Sulley Ali Muntari
Nama aslinya adalah Sulleyman Ali Muntari yang merujuk pada nama Sulaiman, salah satu nabi. Gelandang Internazionale ini adalah salah satu pemain kunci kala I Nerazzuri diarsiteki oleh Jose Mourinho. Muntari termasuk dalam skuad utama ketika musim 2009/2010 Internazionale mendapatkan tiga gelar sekaligus dari tiga kompetisi yang mereka ikuti musim tersebut, yaitu Liga Italia, Piala Italia, dan Piala Champions.
Yang unik, Muntari pernah merayakan gol dengan sujud syukur. Hal ini mengundang reaksi positif dari komunitas muslim di Italia. Banyak yang berkata, Muntari menunjukkan bahwa dalam kebahagiaan setinggi apa pun (dalam hal ini mencetak gol), seorang muslim tetap menunjukkan kerendahannya di depan Allah (bersujud).
Sayangnya, Muntari pernah berhadapan dengan kerasnya Mourinho terkait statusnya sebagai muslim yang mesti menjalankan puasa Ramadhan. Mourinho mengkritik Muntari yang malah berpuasa pada awal-awal kompetisi. Mou sendiri menilai fisik Muntari merosot gara-gara puasa. Ucapan Mou ini jelas mengundang protes dari berbagai kalangan karena seolah-olah Mou tidak menghargai kebebasan beragama yang konon dijunjung tinggi oleh orang Barat.

7. Thierry Henry
Siapa yang tidak mengenal Henry? Ia adalah salah satu striker terbaik yang pernah membela Arsenal sepanjang masa. Bahkan, Henry mengantar Arsenal sebagai tim yang tak pernah kalah dalam semusim di Premier League kala Arsenal menjuarai liga pada musim 2003/2004.
Produktif di Arsenal, Henry juga tajam di timnas. Ia masuk dalam skuad Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Ia juga menjadi salah satu kunci kala Les Bleus menjuarai Piala Eropa dua tahun kemudian di Belanda-Belgia.
Sayangnya, sejak pindah ke Barcelona, Henry kehilangan tuahnya. Ia tidak seproduktif kala memperkuat Arsenal. Padahal, salah satu alasan Azulgrana merekrutnya jelas karena torehan golnya. Alhasil Henry sering duduk di bangku cadangan.
Di Barcelona, Henry bergabung dengan tiga pemain muslim lainnya: Seydou Keita, Eric Abidal, dan Yaya Toure. Namun, baik Henry dan Yaya Toure kemudian hijrah dari klub Catalan.

8. Marouane Chamakh
Barangkali kata Marouane pada nama Marouane Chamakh dalam bahasa Indonesia akan ditulis dengan “Marwan”. Chamakh yang asal Maroko ini dibeli Arsenal pada musim panas lalu. Ia menjadi salah satu dari beberapa pemain muslim di Arsenal. Di antaranya Bacary Sagna, Samir Nasri, dan Abou Diaby.
Sempat tampil apik di awal musim, Chamakh seperti kehilangan sentuhan dalam sisa pertandingan di Premier League. Dari total 43 kali tampil (26 sebagai starter), Chamakh hanya mencetak 11 gol, kalah dari rekan satu timnya, Samil Nasri yang seorang gelandang (15 gol)






9. Kolo Toure
Bek Manchester City ini dikenal tangguh menjaga pertahanan. Dengan postur raksasa, Toure dipastikan akan membuat striker lawan ciut nyalinya untuk berhadapan dengannya. Kehidupannya di Manchester semakin nyaman ketika mantan punggawa Barcelona sekaligus sang adik, Yaya Toure, ikut bergabung ke The Citizens.
Berkaitan dengan agama, Toure termasuk pribadi yang saleh. Bahkan, ketika di Arsenal, ia adalah salah satu guru mengaji. Kini, ketika ia di Manchester, Toure masih bolak-balik Manchester-London demi melanjutkan pengajarannya. Siapa nyana, di balik kegarangannya di lapangan, Toure adalah sosok yang lembut dan penuh pengabdian terhadap agama.

10. Robin van Persie
Van Persie tidak hanya Islam, tetapi juga keturunan orang Indonesia. Masalah ketajaman, tidak diragukan lagi. Ia adalah tipe striker yang tidak hanya haus mencetak gol, tapi juga mau berbagi (mengalah) bola dengan rekannya. Baik di Arsenal maupun di timnas Belanda, ia adalah andalan utama.
Sayangnya, van Persie kerap dibekap cedera. Alhasil, penampilannya yang cemerlang kerap “hilang” atau tidak terlalu banyak membantu timnya. Arsene Wenger mengakui hal ini. Kala Arsenal untuk kesekian kalinya gagal menjuarai Premier League, Wenger berkilah. Seandainya Van Persie tidak terlalu sering beristirahat untuk memulihkan kakinya, The Gunners akan lebih mudah mengambil peluang untuk memuncaki klasemen.

Daftar Pemain Bola Muslim

Daftar Pemain Bola Muslim

Daftar Pemain Bola Muslim

Daftar Pemain Bola Muslim – Bagi para pemain yang memiliki ajaran yang berbeda dari mayoritas yang ada. Terutama ketika berlaga di benua Eropa memang sangat sulit untuk mempertahankannya. Misalnya ajaran Islam yang saat ini ada di Eropa memang masih dibilang sedikit. Untuk itu kami Kabar Sepak Bola mempersembahkan Daftar Pemain Bola Muslim. Berikut ini adalah Daftar Pemain Bola Muslim :
  • Robin Van Persie (Arsenal)
  • Mohammed “Momo” Sissoko (Juventus) 
  • Nicholas anelka (Chelsea) 
  • Yaya Toure (M. City) 
  • Kolo (M. City) 
  • Zinedine Yazid Zidane 
  • Hossam Ghaly (Totteham Hotspurs) 
  • Ahmed Mido Hossam (Boro) 
  • Franck “Bilal” Riberry (Bayern Muenchen) 
  • Hamit (Bayern Muenchen) 
  • Halil Antiltop (Shalke 04) 
  • Frederik Kanoute (Sevilla) 
  • Eric Abidal (Barcelona) 
  • Sulley Ali Muntari (Pompey) 
  • Mahamaddou Diarra (Real Madrid) 
  • Nuri Sahin (Feyenoord Rotterdam) 
  • Zlatan Ibrahimovic (Inter) 
  • Hassan “Brazzo” Salihamidzic (Juventus) 
  • Khalid Boulahrouz (Sevilla) 
  • Diomanssy Kamara (Fulham) 
  • Mohammed Kallon (Al-Ittihad ext. Inter & Monaco) 
  • El-Hadji Diouf (Bolton) 
  • Salomon Kalou (Chelsea)
Mereka semua adalah masih beberapa dari Daftar Pemain Bola Muslim di seluruh dunia yang ada. Untuk pengamalan ajaran Islam di daerah yang mayoritas beragama lain memang sangat sulit. Terutama bagi para pesepak bola kelas dunia yang bermain di Eropa. Untuk itu maka setiap pemain harus memiliki ketaatan beribadah yang baik. Berikut ini adalah Daftar Pemain Bola Muslim yang taat:
  • Samir Nasri
  • Karim Benzema 
  • Hatem Ben Arfa 
  • Robin van Persie 
  • Aaron Winter 
  • Zidane 
  • Nicolas Anelka 
  • Frank Ribery 
  • Djibril Cisse
Berikan komentar atau pendapat anda mengenai Daftar Pemain Bola Muslim dengan berkomentar dibawah. Atau berikan daftar Daftar Pemain Bola Muslim versi anda sendiri.

10 Pemain Sepakbola Muslim di Klub Elite Eropa (Bagian 1)

Berada di wilayah yang membuat seseorang menjadi minoritas, meskipun dijamin kebebasan beragamanya, tetap saja bukan perkara mudah. Demikian pula para pesepakbola muslim yang berkelana di Eropa. Mereka mesti berhadapan dengan ini dan itu. Namun, setidaknya ada 10 pemain bintang di klub elite Eropa beragama muslim yang menunjukkan kehebatan mereka. Tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan Eropa atau “memamerkan” Islam berlebihan. Diharapkan, dengan membaca tulisan ini, kita mengetahui perjuangan seseorang yang berasal dari kaum “minoritas” dan meraih sukses.

1. Karim Benzema
Striker Prancis dan Real Madrid ini dibesarkan di Olympique Lyonnais. Di Liga Prancis (Ligue 1) Benzema menjadi pencetak gol reguler untuk Lyon. Ia juga menjadikan Lyon sebagai salah satu tim yang “berarti” di Liga Champions.
Kepindahan Benzema ke Real Madrid sebenarnya tidak sepenuhnya didukung para penggemarnya. Maklum, di klub bertabur bintang ini, Benzema mesti bersaing dengan Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo (yang bisa ditarik sebagai penyerang murni). Ancaman semakin kuat ketika Madrid meminjam Emanuel Adebayo dari Manchester City.
Meskipun tidak sering menjadi starter di bawah asuhan Mourinho, Benzema selalu memberikan yang terbaik baik ketika masuk dalam starting XI atau datang dari bangku cadangan.
Benzema sering terlihat berdoa sebelum bertanding.

2. Mesut Oezil
Oezil adalah pemain keturunan Turki di timnas Jerman (bersama Sami Khedira yang sama-sama Islam pula). Namanya menjulang setelah penampilan memukau Oezil selama Piala Dunia 2010. Alhasil, pemain yang sebelumnya memperkuat Werder Bremen ini diboyong Real Madrid.
Di Los Merengues, persaingan menembus skuad utama jelas luar biasa. Oezil mesti bertarung dengan Kaka yang pernah menjadi pemain terbaik dunia. Nyatanya, Oezil berhasil mendapatkan kepercayan penuh dari pelatih Jose Mourinho untuk lebih banyak menjadi starter.
Kemampuan Oezil membaca permainan, membagi bola, umpan-umpan terukur, dan shootingnya yang terarah membuatnya menjadi playmaker komplet. Ia digadang-gadang akan lebih baik daripada para pendahulunya di Jerman seperti Steffen Effenberg atau Moeller.
Satu kebiasaan unik Oezil adalah senantiasa mengaji (membaca beberapa ayat) sebelum pertandingan berlangsung. Bagi Oezil, mengaji memberikannya pencerahan dan spirit tambahan sebelum tampil. Rekan-rekan Oezil sendiri baik di Jerman maupun Real Madrid, memahami bahwa pada saat ia mengaji, tidak ada satu pun yang boleh mengajak Oezil berbicara.

3. Samir Nasri
Gelandang yang tengah menjajaki tawaran Manchester United ini adalah salah satu dari sekian pemain Prancis yang beragama Islam (selain Karim Benzema, Eric Abidal, dan Nicolas Anelka). Kariernya di Arsenal sangat mengilap musim ini. Bahkan, kala Arsenal tampil buruk, Nasri (bersama Jack Wilshere) terpilih untuk masuk ke dalam Premier League XI, kumpulan pemain terbaik Liga Inggris sepanjang musim.
Samir Nasri terbiasa untuk membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.

4. Eric Abidal
Abidal memiliki prestasi mengilap di Barcelona dan timnas Prancis. Ia baru saja mengantarkan Barcelona menjadi juara Liga Champions musim ini. Bahkan, justru Abidal yang mendapatkan kesempatan pertama mengangkat trofi Liga Champions; mengungguli sang kapten sebenarnya, Carles Puyol.
Perjuangan Abidal melawan tumor hatilah yang membuatnya mendapatkan kehormatan ini. Seperti yang diketahui publik, bulan Maret lalu Abidal didiagnosis memiliki tumor di hatinya. Kabar ini sempat mengguncang kubu Barcelona yang memasuki tahap akhir Liga. Pada hari-hari setelah operasi Abidal, dukungan terus mengalir untuknya. Tidak hanya dari Cules, pendukung Barcelona, tetapi juga dari Real Madrid, seteru abadi Barcelona.
Bagi Abidal, memeluk Islam yang menekankan pentingnya kepasrahan dalam menjalani hidup, membuatnya tenang. Tidak ada masalah yang tidak bisa dihadapi. Demikian pula ketika ia mesti menjalani operasi demi mengangkat tumor hati.


5. Frederick Kanoute
Striker gaek Sevilla ini adalah salah satu pencetak gol tersubur di La Liga dalam beberapa musim terakhir. Pria kebangsaan Mali ini sebelumnya juga tercatat sebagai goleader terbaik di Wet Ham.
Salah satu aksi Kanoute yang mengundang kontroversi adalah ketika ia merayakan gol saat menghadapi Deportivo La Coruna di Copa del Rey. Kala itu Kanoute menunjukkan kaus dalam yang menampilkan nama Palestina dalam berbagai sistem abjad di dunia. Kanoute juga menyampaikan pesan dukungan terhadap Palestina. Saat itu, Israel tengah menginvasi tanah Palestina.
Kontan, aksi ini dianggap sebagai pelanggaran. Kanoute dihukum denda. Dalam aturan FIFA, memang dijelaskan bahwa seorang pemain tidak boleh menampilkan pesan-pesan politik atau religius yang melukai pihak lain dalam bentuk apa pun.
Reaksi yang bermunculan pun beragam. Ada yang menganggap tindakan Kanoute berlebihan. Ada pula yang berkata, ini adalah bentuk diskriminasi Barat terhadap Islam.

Inilah Pesepakbola Muslim yang Taat Beribadah


Inilah Pesepakbola Muslim yang Taat Beribadah
Khalid Boulahrouz (kanan)
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemain sepakbola Muslim yang berlaga di liga-liga Eropa menjadi minoritas di benua biru. Karena itu, mereka acapkali harus mempertahankan keyakinannya di tengah budaya glamor yang berbeda dengan ajaran yang dianutnya.

Bermain di liga top Eropa, banyak pesepakbola Muslim yang tetap beribadah. Mereka juga hidup sesuai dengan ajaran Islam, dengan menghindari makanan yang diharamkan oleh agama. Hal itu menjadi kunci rahasia kenapa jarang dari mereka yang kehidupan pribadinya diberitakan.

Pengamalan ajaran Islam diakui oleh para pemain Muslim itu membuat permainan mereka di lapangan cenderung stabil dan emosi dapat terus terjaga. Berikut beberapa profil pesepakbola Muslim yang merumput di Eropa.
Rami Shaaban.Tidak sedikit pecinta sepabola yang masih asing mendengar namanya. Kiper timnas Swedia ini dilahirkan di Fisksatra, Stockholm, Swedia, pada 30 Juni 1975. Ia keturunan Mesir lewat pertalian darah ayahanya, yang menikahi ibunya dari Finlandia.

Shaaban yang pernah berkarier di Arsenal ini senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding. Dia menegaskan tidak pernah minum minuman beralkohol yang diharamkan, termasuk dugem di klub-klub malam.

Stephen Appiah. Pemain timnas Ghana ini sekarang bermain di Liga Serbia dan bergabung dengan Vojvodin. Mantan pemain Parma ini pada awalnya sempat bingung ketika pada awal 2000-an datang ke Italia. Dia kesulitan menemukan makanan yang halal.

Khalid Boulahrouz. Di timnas Belanda maupun di kalangan pesepakbola Muslim yang bermain di Eropa, mungkin Boulahrouz kalah tenar. Di timnas dia kalah populer dibanding dua pemain Muslim lainnya, yakni Robin van Persie dan Ibrahim Affelay.

Namun dalam urusan spiritual, mantan bek Chelsea ini layak diapresiasi. Menurut kerabatnya, Boulahrouz sering terlihat membaca Alquran dan Itikaf di masjid.
''Saya harus banyak belajar tentang Islam dan berusaha menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya," kata pemain keturunan Maroko ini. "Saya juga berusaha menyempatkan mengaji Alquran supaya saya merasa hidup dalam kedamaian.''
Free Dragon Cursors at www.totallyfreecursors.com